26 Jul 2011 – 06:02:22 pm

JUBI—Panti Asuhan St. Vincentius-Merauke, memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada siapa saja, tanpa melihat ras dan agama. Semua yang datang, tetap dilayani sebagaimana biasa. Saat ini, jumlah anak di panti 22 orang yang datang dari Jayapura, Mappi dan juga Timika. Pihak pengelola tidak menolak mereka, tetapi tetap diberikan pelayanan secara baik oleh para suster maupun beberapa perawat.

Pembina Panti Asuhan St. Vincentius, Sr. Florensia Hokeng yang ditemui beberapa waktu lalu mengungkapkan, selain yang ada di panti, juga terdapat 113 anak non panti yang setiap minggu mendapatkan pelayanan dari beberapa suster di rumah mereka masing-masing. Jadi, para suster maupun perawat yang datang dan melayani.

Jangkauan pelayanan yang dilakukan, lanjut Suster Florensia, selain dalam Kota Merauke, juga di Semangga dan Tanah Miring. “Apa yang kita lakukan itu, sekaligus memberikan pemahaman kepada orangtua tentang bagaimana cara merawat dan melayani anak dengan baik,” tuturnya.

Ditambahkan, selama di panti asuhan, anak-anak juga diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengapresiasikan bakat alam yang dimiliki. “Kami menyiapkan beberapa ruangan untuk kegiatan belajar mengajar. Hal itu bermaksud agar anak-anak tidak ketinggalan pengetahuan,” katanya. (J/14)

sumber:

http://infopublik.kominfo.go.id/index7601.html?page=news&newsid=38729

http://papua-today.sosblog.com/Current-Events-b1/113-Anak-Non-Panti-Diberikan-Pelayanan-b1-p189.htm