BERITA

Berry Natalegawa

Berry Natalegawa

DENGAN TEKAT YANG BESAR, BERJALAN KAKI TANPA LELAH
DEMI MENGGALANG DANA BAGI ANAK-ANAK YANG KURANG BERUNTUNG

September 17, 2010

Bila mendengar nama keluarganya, orang sering bertanya-tanya, adakah hubungan antara Pak Berry yang tinggal di London dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Pak Marty Natalegawa? Ternyata “ada”. Bahkan Pak

Berry memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, yaitu kakak dari Pak Marty Natalegawa.

Pak Berry sudah lama tinggal di Inggris, yaitu sejak beliau bersekolah di Sekolah Menengah Atas di Inggris tahun tujuh-puluhan bersama Pak Marty Natalegawa. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan di AA School of Architecture London dan hingga kini berprofesi sebagai arsitek dan konsultan desain gedung di London. Diwaktu senggangnya, Pak Berry memiliki hobi berolahraga bela diri Karate. Karateka penyandang ‘ban hitam’ ini hingga sekarang senang menyalurkan hobinya dengan menggajar karate dan mempunyai murid kurang lebih 100 orang.

Pak Berry menikah dengan Ibu Zulindatando tahun 1987 dan dianugrahi dua putri dan satu putra. Putri pertamanya, Dewi Natalegawa, tengah berkuliah di University of Brighton jurusan Critical Fine Arts. Sedangkan putri keduanya, Dhiyandra, akan berkuliah di University of Leeds jurusan History of Arts. Sementara putranya terkecil, Anandra, saat ini masih bersekolah di Deansbrook Junior School.

Ada yang menarik tentang Pak Berry, yaitu baru-baru ini Stasiun TV di Jakarta, Metro TV, dalam acaranya yang populer yaitu “Kick Andy“, telah menampilkan secara khusus profil Pak Berry yang melakukan aksi menggalang dana sekaligus menyalurkan donasi dengan berjalan kaki dari Monumen Nasional di Jakarta hingga ke Depok. Aksi yang dilakukan sehari sebelum hari pertama puasa Ramadan, 10 Agustus 2010 telah berhasil mengumpulkan dana sebesar 200 juta dari para donatur. Dana ini langsung diberikan kepada posyandu untuk para lansia (Posyandu Samara), panti asuhan anak-anak berkebutuhan khusus (Panti Asuhan Bhakti Luhur), rumah belajar Kelompok Kerja Sosial Melati, rumah singgah anak-anak jalanan (Rumah Singgah Pamade) dan panti asuhan anak yatim pengungsi Timtim (Panti Asuhan Asuwain). Perjalanan sejauh kurang lebih 60 kilometer yang ditempuh sehari penuh di bawah teriknya matahari, panasnya udara Jakarta, kemacetan dan polusi dari kendaraan bermotor tentunya sangat memberatkan, namun tekadnya untuk menolong sesama telah mengalahkan rasa lelah dan panasnya udara.

Sebelum melakukan aksi jalan kaki di Jakarta, Pak Berry telah terlebih dahulu melakukan aksi berjalan kaki seorang diri dari London ke Edinburgh, Skotlandia sejauh 430 miles atau sekitar 700 kilometer pada bulan Mei lalu untuk upaya pengumpulan dana bagi anak-anak terlantar yang kurang beruntung di dunia melalui lembaga UNICEF. Beliau menyebutkan kegiatan penggalangan dana kemanusiaan tersebut sebagai “Life’s Walk” dan berhasil mengumpulkan dana sekitar 4300 poundsterling.

Suka duka melakukan perjalanan dari London ke Edinburgh selama 14 hari telah dilaluinya seorang diri dengan tekad untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Selama perjalanannya dijumpai berbagai hal yang sangat mengesankannya, termasuk ketika di tengah perjalanan Pak Berry dihadang oleh kendaraan yang ternyata berisi istri dan anak-anaknya untuk merayakan ulang tahun istri Pak Berry di perjalanan. Demikian pula ketika Beliau diundang minum teh di tengah perjalanan oleh seorang pemilik ladang yang pernah ke Indonesia dan dapat berbahasa Indonesia.

Tekad Beliau untuk terus mengumpulkan dana bagi anak-anak yang kurang beruntung tersebut akan terus dilanjutkan dengan membuka Webiste Life’s Walk hingga tahun 2015. Rencana Pak Berry selanjutnya adalah menggaungkan tujuan Life’s Walktersebut melalui facebook, twitter dan media sosial lainnya. Pak Berry berharap bahwa apa yang dilakukannya tersebut akan bermakna dalam membantu anak-anak diberbagai belahan dunia.
Insyaallah sekecil apa pun yang disumbangkan akan sangat bermanfaat.

*Ny. Ine Sudrajat

diambil dari: http://dwplondonmedia.blogsome.com/2010/09/17/berry-natalegawa/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *