15 januari 2020
Porosindonesia.co.id, Parung Bogor – Yayasan Bhakti luhur, panti asuhan ABBA yang terletak di wilayah Parung, kabupaten Bogor, adalah sebuah Rumah panti asuhan anak – anak berkebutuhan khusus, yang mana dalam arti nya, anak – anak yang tidak dapat lepas dari bantuan orang lain, untuk menjalani kehidupan nya. Dalam panti asuhan ini terdapat 175 orang anak – anak yang memang tidak bisa lepas dari bantuan orang lain, oleh sebab itu mereka wajib diberikan kasih sayang dan perhatian khusus.
Yayasan Bhakti luhur ini, didirikan oleh seorang Romo bernama Prof.Dr. Paulus Hendrikus Jansen CM, yang memiliki motto ” Orang yang kita layani adalah Tuan kita “. Terlihat memang dari motto nya beliau seorang Romo atau Pastur, yang berjalan dalam kasih sayang Tuhan. Yayasan Bhakti luhur berdiri pada tahun 1991 di Grogol, dimulai dari rumah salah seorang dermawan waktu itu. Hingga berkembang menjadi sebuah kegiatan anak – anak berkebutuhan khusus, dan pada tahun 1992, medapat pinjaman beberapa rumah di pamulang. Tahun 1994, mendapat pinjaman secara cuma cuma dari keluarga dermawan di kebayoran baru, yang dipakai sebagai perawatan ABK ( tunaganda ).
Hingga saat ini, seiring dengan perjalanan waktu, yayasan bhakti luhur memiliki rumah panti asuhan di daerah Parung, khusus untuk anak berkebutuhan khusus, yang mana saat ini jumlah anak penghuni sebanyak 175 orang, dan rumah panti asuhan ABBA ini dikepalai seorang Suster bernama Cicilia Rukiyah, ALMA yang saat media ini berkunjung ketempat ini, mengatakan terima kasih telah dikunjungi oleh media. Dalam wawancara dengan media porosindonesia.co.id mengatakan, bahwa kami ada ditempat ini, karna kasih kuasa Tuhan, dimana tempat kami terdahulu terkena gusuran jalan, maka kami wajib pindah. Namun karna kuasa Tuhan, tanggal 02 Desember 2017, panti asuhan ABBA resmi menjadi tempat tinggal sekaligus tempat belajar anak – anak Bhakti luhur, dan juga para Suster ALMA, serta para perawat yang pindah dari Ciputat, terkena gusuran tersebut.
Dalam panti asuhan ini, anak- anak memang tidak bisa ditinggal, bahkan dalam dalam setiap waktu, anak anak wajib tinggal dengan pembimbing mereka, maka dengan sendiri nya, para Suster ALMA, tinggal dengan anak – anak tersebut.

Namun dalam menjaga dan mendidik anak – anak berkebutuhan khusus ini, memang sangat dibutuhkan ketulusan dan keikhlasan, ucap Suster Cicilia. Sebab memang kondisi anak berkebutuhan khusus ini, sangat tidak mungkin jauh dan lepas dari orang sehat lain nya. Dan anak – anak saat ini banyak yang telah tidak tau dimana keberadaan orang tuanya, karna memang sebuah keniscayaan bila anak – anak berkebutuhan khusus ini bisa kembali berkumpul dan bekerja dengan masyarakat normal, karena kekurangan fisik nya. Walaupun kami di dalam panti asuhan ini, mengajarkan mereka untuk berbagai macam ketrampilan, seperti membuat aneka olahan makanan ringan, bertani atau bercocok tanam, belajar ketrampilan lain nya. Namun karna kekurangan fisik nya, maka mereka tinggal disini hingga besar.
Kendala yang kami hadapi untuk mengurus anak – anak ini, tak jauh dari masalah dana, sebab memang saat ini kami hanya mendapat dana dari yayasan, dan para donatur atau dermawan, yang terketuk hatinya untuk membantu anak – anak ini. Kalau dari pemerintah kami hingga saat ini belum mendapatkan nya. Mungkin belum waktu nya, ucap nya seraya menelan kecewa. Untuk itulah kami memohon kepada para Dermawan agar sudi membantu kami untuk merawat dan mendidik anak – anak ini, agar mereka bisa melewati hari – hari nya dengan baik, tambah nya berharap. Besar harapan kami terhadap para dermawan yang akan membantu kami, dengan cara menghubungi kami di telp ( 0251) 8619835, atau langsung ke HP saya di no 081343753369. Dengan alamat Yayasan Bhakti luhur, wisma kasih ABBA, Jln permata no 09, RT 001, RW 03, Curug Gunung sindur, Parung Bogor 16340.
Ketika media ini melihat langsung dan menyaksikan anak – anak tersebut, memang sangatlah mustahil untuk mengharapkan mereka kembali pada masyarakat umum, dikarenakan kekurang mampuan fisik mereka. Dan jawab anak – anak tersebut ketika media ini menyapa ” halo, bagaimana kabar mu ” jawab nya ” luar biasa “. Mendapat jawaban itu kami dari media merasa tersentuh dan berdoa agar mereka bisa tetap semangat menjalani hidup. ( dino )
sumber berita:
https://porosindonesia.co.id/2020/01/15/cinta-kasih-membangun-dunia-baru/