Published on Sunday, 03 March 2019
MALANG – Pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) membutuhkan penanganan khusus. Untuk membekali para guru ABK, Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Malang memberikan panduan secara praktis pada para guru di sekolah pada anak berkebutuhan khusus (ABK).
Mengingat selama ini banyak kasus ABK yang sekolah inklusi, namun belum semua sekolah memiliki guru ataupun tenaga yang bisa memberikan penanganan secara tepat kepada para ABK.
“Guru pendamping khusus memiliki pedoman, pegangan dalam melakukan pendampingan khusus sehingga ABK dapat berkembang secara maksimal,” kata Ketua Bidang Kompetenai Himpsi Malang Nawang Wulandari, Sabtu (2/3) kemarin.
Acara yang di buka dengan Keynote Speaker Wali Kota Batu Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si menyampaikan komitmen terhadap penanganan ABK. Di Kota Batu tersedia SLB Negeri dari tingkat SD sampai SMA termasuk Balai Rehabilitasi ABK.
“ Di Kota Batu juga sudah menerima pegawai ABK sebagai pegawai bidang komputer, administrasi dan takmir masjid. Pemkot Batu berterima kasih kepada Himpsi Malang yang peduli terhadap guru guru yang bertugas menangani ABK dengan memberikan workshop panduan praktis penangan ABK sehingga bisa di terapkan bagi peserta baik di sekolah maupun di keluarga ABK,” ujar Dewanti.
Tampil dua pembicara Himpsi Malang, Amelia Aziz Daeng Matadjo, M.Psi, Psikolog Founder Beloved Kanti Malang dan Jeanne Leonardo, S.Psi, MA/Mgr SEN Psikolog Klinis Yayasan Bhakti Luhur yang dua duanya merupakan konsultan sekolah inklusi.
Jeanne Leonardo yang akrap di sapa Cece mengomentari strategi penanganan ABK di sekolah. “Sejauh ini hanya dengan dengan menggunakan pendekatan potensi, sarana dan prasarana yang tersedia, Dibutuhkan kearifan lokal memberikan masukan ide gagasan sebagai pendekatan. Sehingga tercapai standar tetap untuk penerapan dan penanganan ABK,” ungkap Cece.
Dengan pendekatan seperti itu menurutnya, para pendidik tidak mengalami kesulitan, baik di awal proses identifikasi, proses penanganan hingga proses evaluasi ABK. (aim)

sumber berita:
https://malang-post.com/berita/kota-malang/himpsi-bekali-guru-sekolah-tangani-abk