Kanwil NTT 23 Januari 2023

Kupang – Jajaran Kanwil Kemenkumham NTT beserta UPT Keimigrasian dan Pemasyarakatan se-Kota Kupang melaksanakan kunjungan ke Panti Asuhan dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-73, Senin (23/01/2023). Terdapat empat Panti Asuhan yang dituju yakni Panti Asuhan Katolik Sonaf Maneka, Panti Asuhan Katolik Bhakti Luhur, Panti Asuhan Muslim Putra Aisyiyah, dan Panti Asuhan Kristen Petra. Selain itu juga dilaksanakan pembagian sembako kepada para cleaning service yang bekerja di Kanwil Kemenkumham NTT, serta masyarakat tidak mampu.
Kunjungan ke Panti Asuhan Katolik Sonaf Maneka di Kelurahan Lasiana, Kupang dipimpin langsung Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone. Di tempat ini, Marciana bersama tim menyerahkan bantuan berupa beras, mie instan, telur, gula pasir, minyak goreng, sabun cuci, dan sejumlah bingkisan.
Pengurus Panti, Maria mengucapkan terima kasih atas perhatian sekaligus bantuan sembako dari jajaran Kanwil Kemenkumham NTT. Panti Asuhan saat ini dikatakan menampung 120 orang anak. “Kami juga mengucapkan selamat Hari Bhakti Imigrasi yang ke-73, semoga sukses selalu untuk Kanwil Kemenkumham NTT khususnya jajaran Imigrasi,” ujarnya.
Dari Panti Asuhan Katolik Sonaf Maneka, Kakanwil Marciana bersama tim kemudian bergerak menuju beberapa titik di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang untuk membagikan sembako secara door to door kepada masyarakat tidak mampu termasuk para lansia.
Marciana mengatakan, kunjungan ke Panti Asuhan dan pembagian sembako merupakan bagian dari bentuk rasa syukur kepada Tuhan dengan berbagi kepada sesama. Mengingat, sembako tersebut dikumpulkan secara sukarela oleh seluruh pegawai di Kanwil, Lapas/Rutan, Kantor Imigrasi, dan Rumah Detensi se-Kota Kupang.
“ASN Kemenkumham NTT, baik di Kanwil, UPT Pemasyarakatan, maupun UPT Keimigrasian harus selalu berbagi, mempunyai jiwa sosial, empati dan peduli terhadap sesama,” ucapnya.
Marciana mengajak seluruh jajaran untuk selalu membuka mata dan hati bahwa ternyata masih banyak masyarakat yang hidupnya jauh dari kata layak dan membutuhkan bantuan. Ditambah lagi pada saat dirinya berkeliling, masyarakat penerima sembako juga ada yang sedang sakit dan tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat atau tidak tercover jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan.
“Ada yang tidak pernah mendapatkan pengobatan sama sekali, ada yang tidak memiliki kartu identitas diri seperti KTP, KK dan akta kelahiran anak. Itu menjadi tanggung jawab moral kita juga untuk membantu,” imbuhnya.
Menyikapi permasalahan yang ditemuinya di lapangan, Marciana menegaskan kedepan tidak hanya sekedar membagikan sembako. Namun pihaknya juga akan membawa tenaga medis untuk memberikan bantuan pengobatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, kerja sama akan dijalin pula dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang supaya dapat membantu masyarakat yang belum memiliki kartu identitas.
“Semangat melayani harus diwujudnyatakan dalam semua hal. Dalam kaitan Hari Bhakti Imigrasi, tidak hanya dalam bentuk pelayanan keimigrasian saja. Tapi juga membantu dan berbagi dengan sesama,” tandasnya.
Sementara itu, untuk kunjungan ke Panti Asuhan Katolik Bhakti Luhur, Panti Asuhan Muslim Putra Aisyiyah, dan Panti Asuhan Kristen Petra dilaksanakan oleh 3 tim berbeda. Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Christian Penna yang juga Ketua Panitia HBI ke-73 memimpin penyerahan bantuan sembako ke Panti Asuhan Katolik Bhakti Luhur. Plt. Kepala LPKA Kelas I Kupang, Idam Wahju Kuntjoro memimpin kunjungan ke Panti Asuhan Muslim Putra Aisyiyah dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maliki memimpin kunjungan ke Panti Asuhan Kristen Petra. Masing-masing Panti Asuhan diberikan bantuan berupa beras, mie instan, telur, gula pasir, minyak goreng, dan sabun cuci. (Humas/rin)