BERITA

Kebersamaan Menyambut Paskah

By relasi • Jun 6th, 2013 • Category: Liputan Distrik dan Wilayah
BakSos ME- Angkatan 233, 24 Maret 2013
Oleh: Pasutri Meilan-Wira
Kegiatan Komunitas Mariage Encounter (ME) bukan hanya berkutat pada kepasutrian dan keluarga saja, bukan hanya KD saja, tapi dapat juga mengadakan kegiatan lain. Seperti yang dilakukan oleh sekelompok anggota ME 233 (WEME Angkatan 233), Surabaya. Mereka mengadakan bakti sosial pada Panti Asuhan Bakti Luhur, di Tropodo, Waru, Sidoarjo. Melalui kegiatan tersebut tidak hanya barguna bagi penghuni panti asuhan, namun juga sebagai pembelajaran bagi anak-anak kita akan cinta pada sesama. Tentu masih banyak lagi kegiatan yang dapat dibuat oleh komunitas ME yang sangat berguna bagi saudara kita dan sekaligus dapat mempererat persaudaraan antar-pasutri ME sendiri. Berikut sharing mereka (Red).
Meilan
Setelah kami mengikuti WE ME, kami sama sekali belum tahu, apa itu KD (kelompok dialog), kami hanya menduga acaranya akan mirip seperti saat BP (bridge proses). Kami berpikir teman-teman pasti jenuh dengan KD dan KD, maka muncul ideku untuk membuat kegiatan lain di luar KD. Ide ini kusampaikan ke Wira dan dia setuju. Kabar baik inipun kami sampaikan kepada team dan teman-teman 233, saat KD pertama, 23 januari 2013 dan ternyata mendapat sambutan dan dukungan yang baik.
Wira
Kegiatan Baksos pada  Maret 2013, menurutku tepat, karena bertepatan dengan masa Pra-Paskah. Tema Baksos 233 adalah, “Indahnya berbagi dalam Kebersamaan” dengan tujuan mengasah iman kita agar menjadi lebih baik dan lebih ber-empati pada sesama yang membutuhkan bantuan, terutama agar menjadi teladan bagi anak-anak. Aku dan Meilan survey dan terpilihlah panti asuhan Bakti Luhur di Tropodo, Waru, Sidoarjo, sebagai tempat Baksos kami. Untuk itu aku mengajak dan mengharapkan dukungan, partisipasi dari teman-teman semua, baik berupa dana maupun tenaga. Moto Baksos kami: Sekecil apapun perbuatan baik kita, akan menjadi berkat Tuhan yang luar biasa dan bermanfaat bagi sesama jika dilandasi Cinta Kasih.
Meilan-Wira
Kami dan rombongan meluncur dari griya ME pada pukul 09:07. Cuaca cerah menyemangati kegiatan kami; dengan 8 mobil kami tiba di tempat tujuan pada pukul 09:47. Kami disambut dengan senyuman lembut dan pelukan hangat suster kepala yaitu Suster Christina Alma, yang ternyata pernah ikut WEME. Kami senang dan bangga bisa bertemu dengan senior ME yang berjiwa penuh kasih, mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani sesama.
Setelah bercerita singkat, tibalah saatnya bagi kami untuk berkeliling.   Suster  Alma memperkenalkan Suster Maria Fransiska Ripo, sebagai suster yang akan mendampingi kami ke bangsal panti anak dan jompo sampai selesai acara.
Saat pembagian bingkisan yang pertama, anak-anak kami  tidak berani maju untuk membagikan bingkisan pada teman-teman panti yang cacat mental. Mungkin karena baru pertama kali anak-anak berhadapan langsung, sehingga takut. Namun setelah orangtua masing-masing menjelaskan, mulailah satu per satu  mereka maju, walaupun terkesan buru-buru saat memberikannya.
Saat kunjungan di bangsal jompo, anak-anak mulai berebut untuk memberikan bingkisan. Sayangnya penghuni bangsal tidak bisa mengkonsumsi bingkisan yang kami bawa. Jadi kami ganti dengan roti. Selama di bangsal jompo, anak-anak tidak takut lagi bahkan ada oma-oma yang mengajak foto salah satu anak, demikian juga para pasutri ikut mengajak oma-oma berbicara, menanyakan keadaan dan kesehatannya bahkan ada seorang oma yang bisa curhat pada salah satu pasutri.
Beberepa Kesan
Pasutri Tri-Agus:  sungguh luar biasa dan kita lebih diingatkan untuk mau berbagi kasih.
Pasutri Liliana -A Thiam: Sangat menyentuh perasaan kalau lihat anak-anak dan oma-oma penghuni panti.
Anak-anak Pasutri Emy-Widri: Mereka senang, bersyukur karena diberi kesehatan dan mereka kasihan pada teman-teman yang cacat serta belajar berbagi dengan  sesama, dan bersyukur masih punya dan bisa bersama dengan oma di rumah.
Anak-anak Pasutri Rika-Cendy: Kasihan melihat penghuni panti, dan berjanji mau lebih bersyukur.
Pasutri Titin-Darmo: Sangat tersentuh dan mengharukan, kasihan dan sedih
sumber:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *