REP / 10 April 2013 / 14:04
Pada tanggal 16 Januari 2013 yang lalu kami dari ekskul komputer mengadakan kunjungan ke Panti Asuhan Bhakti Luhur Suster Alma di Jalan Wonoyoso Kota Baru. Kami tim ekskul komputer beserta teman-teman dari ekskul lain pergi ke panti asuhan ingin memberikan sedikit sumbangan untuk mereka. Tujuan kami tidak hanya itu, kami sebenarnya pergi kesana juga ingin melihat kondisi anak – anak yang ada di panti asuhan tersebut. Saat kami datang, kehadiran kami disambut baik, dan langsung dipertemukan dengan mereka. Pedih dan sesak dada kami dan air mata pun seakan ingin keluar membasahi pipi, saat dipertemukan dengan koko josie yang merupakan salah satu dari mereka yang duduk di kursi roda, dia langsung berkata kepada kami ” mau minta di doakan ya ?? Yuk kita doa ” dan kemudian kami berdoa, dan selanjutnya dia mengajak kami untuk bernyanyi. Awalnya, secara pribadi saya mengira Josie ini berumur 9 – 12 tahun, tetapi kami salah tenyata dia berumur 27 tahun yang seharusnya kami panggil kakak. Mungkin karena penyakitnya makanya dia memiliki tubuh yang kecil. Akan tetapi, meskipun dia memiliki keterbatasan, dia selalu bersyukur, berdoa dan memuji Tuhan. Tidak hanya itu, dibalik badannya yang tidak seperti kita yang normal semangat hidupnya begitu besar. Dia selalu bergembira ketika kami menyanyikan lagu puji – pujian, begitu juga dengan anak panti yang lain.
Kami merenung, ternyata ada orang lain yang lebih membutuhkan pertolongan . Waktu kami melihat anak – anak yang ada di panti, ternyata mereka “sedikit berbeda dengan kami” dimana terdapat anak-anak yang menderita hydrocepulus, lumpuh, cacat mental dan cacat fisik walaupun begitu, mereka sangat bersemangat ketika melihat ada teman – teman yang datang untuk menjenguk mereka. Mereka sangat berantusias bertemu dengan orang yang setiap kali ingin menjenguk mereka. Satu kata yang terucap di hati yaitu ” SEMANGAT “, ya semangat yang mereka miliki itu, merupakan semangat yang tidak akan pernah patah dan selalu berkobar bagaikan api yang menyala. Semangat yang mengalahkan kita yang memiliki kesempurnaan.
Setelah kunjungan yang kami lakukan ini, kami lebih mengintropeksi diri kami sendiri. Kami merenung apakah kita itu lebih baik dari mereka? Apakah kita ada bersyukur ketika kita mendapatkan berkat? Apakah kita pernah bersyukur akan hidup yang diberikan ini? Mengapa kita gampang mengeluh dibandingkan mereka?……
Dari sanalah, kami belajar untuk bersyukur dalam segala kondisi dan dalam segala hal. Apapun yang diberikan Tuhan haruslah kita syukuri dan juga jangan mudah menyerah terhadap kondisi atau apapun itu dan percayalah Tuhan selalu ada untuk menolong kita. Maka dari itu, janganlah kita menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih dan juga orang yang gampang menyerah, tetapi jadilah orang yang pantang menyerah di dalam Tuhan.
Sekian cerita kami dari ekskul computer. Akhir cerita kami ini, kami ingin mengajak teman – teman sekalian untuk dapat berpartisipasi jika ada kunjungan lagi ke panti asuhan ataupun panti jompo. ( Oleh Tim Ekstra Komputer Saint Paul – Koran Sekolah Edisi Ke-2 )