BERITA

Penyandang Cacat Panti Asuhan Bisa Bikin Tempe

MERAUKE, CITRAINDONESIA.COM- Sejumlah disibalitas (penyandang cacat) di Panti Asuhan Vincentius Alma Merauke mampu memproduksi tempe dan susu kedelai, setelah pulang sekolah.
“Bantu kasih makan adik-adik. Lalu ikut kerja tempe dan susu kedelai,” kata Bernadetha Kambayong, Selasa (23/8/2016). Remaja 15 tahun ini mengalami kesulitan belajar (tuna grahita).
Dia bersama teman-temannya membuat tempe sejak awal 2016. Dia tahu cara membuat tempe dan susu kedelai yang bersih dan sehat. Bahan utamanya dari kacang kedelai.

tempe-merauke

“Kacang dicuci baru direndam beberapa jam. Lalu dibilas dan direbus. Setelah itu ditiriskan dan dijemur. Lalu masukan ragi, dicampur merata. Kemudian dimasukan ke plastik yang sudah diberi lubang kecil untuk udara,” kata Detha mendeskripsikan.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses fermentasi sekitar 1 hari dengan suhu kamar. Biasanya dibuat 100 bungkus tempe setiap dua hari.
“Saya tahu karena saya ikut kerja. Saya belajar cara buatnya,” ujarnya. Seraya mengaku pekerjaan itu tidak menghambat kegiatan belajar, dan tugas rutin membantu adik-adiknya di panti.
Hermina Gaudia (15), Yolanda (10), dan Maria (6) juga ikut ikut membantu usaha itu.”Kami tidak dipaksa. Kita ingin tahu. Biasanya hanya tahu makan, tapi tidak tahu dari apa dan bagaimana membuatnya” kata anak cacat yang lain, Hermina.
Kepala Panti, Sr. Florensia Hokeng, Alma, mengatakan pusat Alma Malang mewajibkan panti asuhannya di daerah untuk mandiri. Tak menuntut dana untuk kebutuhan di daerah.
“Salah satu upaya kami buka usaha tempe dan susu kedelai. Tapi belum mencukupi kebutuhan. Kami tetap bersyukur,” kata Suster Florensia.
Tambahnya, usaha itu sebagai media pembelajaran bagi anak-anak cacat. Jika keluar nanti, mereka sudah punya bekal hidup. (eman)
sumber:
http://www.skanaa.com/en/news/detail/penyandang-cacat-pantia-asuhan-bisa-bikin-tempe/citra-indonesia
http://citraindonesia.com/penyandang-cacat-pantia-asuhan-bisa-bikin-tempe/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *