BERITA

Perkembangan Robi, klien meningokel

Berita dari Malang 14 April 2012

Dengan penuh rasa syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan uluran tangan Perkasih Bhakti Luhur duka lara Robi seorang bocah penderita hydropcephalus dan meningocele Robi penderitaannya sudah jauh berkurang.

Robi sebenarnya harus kontrol ke dr. Farhad Bal Afif, SpBS pada tgl. 19 Maret 2012 untuk angkat jahitan, mengingat lokasi rumah yang sangat jauh dan dengan kondisi yang dilalui ada yang berbatuan , maka atas persetujuan dr. Farhad Bal Afif, SpBS angkat jahitan bisa dilakukan oleh dokter bedah di Bondowoso, namun setelah dilakukan pemeriksaan di Bondowoso, dokter bedah yang dituju tidak sanggup untuk melakukan angkat jahitan dengan berbagai alasan disarankan untuk kontrol ke dokter operator yakni dr.Farhad di Malang.

Dengan situasi yang demikian, maka kami konsultasikan ke dr. Farhad Bal Afif, SpBS dan disarankan untuk kontrol ke tempat praktek dr. Farhad Bal Afif, SpBS Malang, pada hari Kamis 22 Maret 2012. Informasi ini kami lanjutkan ke ketua LSM di Bondowoso dan orangtua Robi, mereka menerima dengan senang hati dan akan mengusahakan untuk ke Malang  pada waktu yang telah ditentukan.

Akhirnya tibalah saatnya kami saling bertemu di tempat praktek dr. Farhad Bal Afif, SpBS, hari Kamis 22 Maret 2012, saat itu sekitar pukul 17.30 WIB. Kami melihat perkembangan Robi dengan penuh suka cita, karena dengan operasi hydrocephalus pemasangan slang di kepala, berdampak sangat baik dengan semakin mengempis benjolan di hidung, keadaan mata juga sangat baik, tidak lagi tersiksa oleh tarikan oleh benjolan di hidung. Setelah tiba pada waktunya Robi dipanggil untuk dilakukan tindakan angkat jahitan, maka kami mengantarkan Robi ke ruang praktek dokter, dr. Farhad Bal Afif, SpBS  dengan dibantu oleh asistennya melakukan tindakan angkat jahitan dan perawatan seperlunya. Bekas luka operasi sudah kering, dokter memberi resep obat, menurut dokter untuk kontrol selanjutnya bisa dilakukan di puskesmas atau di rumah sakit setempat.  Dokter menyarankan, tindakan selanjutnya adalah operasi pada hidung, kapan saja bisa dilakukan. Dengan mengucapkan terima kasih kepada dr. Farhad Bal Afif, SpBS yang telah mengoperasi, merawat dan mengontrol Robi kamipun keluar dan membelikan obat sesuai dengan resep dokter. Biaya yang dikeluarkan saat itu adalah Rp. 325.000,-

Robi sekarang sudah bisa memandang lebih leluasa, tampak sekali perubahan pada wajahnya yang sudah tidak lagi merasa sakit, sekarang sudah lebih banyak tersenyum dan menurut informasi terakhir dari ibunya, Robi sudah senang berjalan, nafsu makan juga baik. Sebelum dilakukan operasi, Robi tidak suka banyak bergerak, cenderung minta gendong ibu atau neneknya dan sering rewel karena penderitaannya. SEMUA PENDERITAAN ROBI BISA BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK BERKAT ULURAN TANGAN PERKASIH BHAKTI LUHUR. Ibunya Robi yang bernama Indahwati beserta kakek dan neneknya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Perkasih Bhakti Luhur, dan menyampaikan harapan yang sangat dalam, agar Perkasih Bhakti Luhur masih mau membantu biaya operasi lanjutan yakni operasi pada hidung.

Total biaya yang dikeluarkan untuk Robi adalah Rp. 26.005.900 (rekening rumah sakit) dan Rp. 325.000 (biaya kontrol ke dokter dan obat) = Rp. 26.330.900 (dua puluh enam juta tiga ratus tiga puluh ribu sembilan ratus rupiah).

Pertemuan itu berakhir sekitar pkl. 19.15, dengan senang mereka kembali ke Bondowoso, sesuai dengan berita, perjalanan mereka lancar, Robi tidur lelap di perjalanan sampai di Bondowoso pkl. 01.00 WIB Jumat dini hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *