13 April 2015
KBRN, Madiun : Seorang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhakti Luhur Kota Madiun, Febri Indra(18) mengikuti Ujian Nasional seorang diri di ruang kelas. Seperti penyelenggaraan Unas reguler, tidak ada perlakuan khusus yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan terhadap siswa berkebutuhan khusus.
Ketua Panitia Unas SLB Bhakti Luhur Kota Madiun, Lidya Tri Meini mengatakan, meski peserta didiknya menyandang tuna rungu dan tuna wicara, namun Febri Indra dinilai mampu mengerjakan soal ujian. Lidya mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama berjalan lancar, seperti pemahaman kalimat dalam materi soal yang diunaskan.
“Kalau kesulitannya ya selisih sepertiga dari siswa reguler. Kalau Febri ini saya rasa mampu ya, untuk komunikasi atau memahami kalimat saya rasa bisa,”Ujar Lidya kepada Radio Republik Indonesia, Senin(13/4/2015).
Lidya menyatakan, seperti tahun sebelumnya yang diikuti tiga peserta, pelaksanaan ujian nasional tidak digabung dengan SLB lain. Ini sesuai, Standar Operasi Prosedur (SOP) yang diterima dari pemerintah Provinsi Jawa Timur, sekolah diminta menyelenggarakan Unas sendiri. Terlebih sekolah yang melaksanakan Unas sudah terdaftar, yang dibuktikan dengan kepemilikan nomor pokok sekolah nasional (NSPN).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudmudora) Kota Madiun, Suyoto membenarkan, tidak ada perlakuan khusus terhadap pelaksanaan ujian nasional. Ini karena SOP yang diberlakukan terhadap siswa SMA LB sama seperti siswa reguler.
“Kalau sesuai SOP memang tidak ada perlakukan khusus. Kalau memang butuh pendampingan tentunya ya akan kita dampingi,”katanya.
Berdasarkan data di Dikbudmudora Kota Madiun, tahun ini ada 3 siswa yang mengikuti Ujian Nasional, yakni Febri Indra, seorang siswa SLB Bhakti Luhur, serta dua peserta yakni Kristin Dyah Retnaningsih dan Riani Yudha Prasetyaningsih, keduanya dari SLB B-C Dharma Wanita Kota Madiun yang mengalami tuna rungu. (Eka Wulan)
sumber berita:
http://www.rri.co.id/madiun/post/berita/156524/pendidikan/tahun_ini_un_di_slb_bhakti_luhur_madiun_diikuti_seorang_siswa.html