BERITA

TERIMA KASIH KAMI HATURKAN KEPADA DERMAWAN YANG TELAH PEDULI KEPADA PENDERITAAN JENIES PUTRI JATMIKO

Berkat bantuan Dermawan, Jenies Putri Jatmiko penderita meningocele di kepala, anak ke 2 dari 2 bersaudara dari Bpk. Rudi Jatmiko dan Ibu Andri Setyaningsih yang beralamatkan di Jl. Adi Santoso RT 02 RW 02 Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, telah menjalani operasi pemasangan slang di kepalanya. Selengkapnya kami ceritakan berikut ini.
Berbekal surat pengantar dari dr. Farhad, pada hari Rabu 11 Juli 2012 Jenies Putri masuk rumah sakit Panti Nirmala Malang. Jenis dengan diantar oleh ibu dan pakliknya berangkat dari rumahnya pkl.08.30 dengan naik sepeda motor. Perjalanan dari Kepanjen ke Malang membutuhkan waktu sekitar 30 menit, tetapi  ketika sampai di tengah perjalanan, ban sepeda motornya bocor, kebetulan juga di tempat itu tidak ada bengkel , sehingga harus dituntun kira-kira 200 meter untuk mendapatkan bengkel. Penambalan ban memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah selesai penambalan ban, perjalanan dilanjutkan. Sampai di rumah sakit sakit pkl. 10.30 dilanjutkan dengan pendaftaran masuk rumah sakit rawat inap. Jenies di tempatkan di ruang Sta. Anna lantai 4 kamar 425 (khusus untuk ruang perawatan bedah).  Bapaknya tidak bisa mengantar karena harus menjalankan tugasnya menyopir truk yang saat itu tidak bisa ditinggalkan.
Tindakan  yang dilakukan pertama adalah pemeriksaan laborat, dan lain-lain untuk memastikan bahwa kesehatan Jenies dalam keadaan baik sehingga bisa dilakukan operasi. Dr. Farhad sudah memeriksanya, dan memberitahukan bahwa Jenies akan dilakukan operasi pemasangan slang pada esuk hari (Kamis) mulai pukul 07.00 dan diperkirakan memakan waktu 5 jam. Dr. Farhad memerintahkan kepada perawat supaya dilakukan penggundulan rambut di kepala Jenies, hal ini dilakukan pada pkl. 23.00. Penggundulan rambut tidak terlalu sulit dilakukan karena Jenies pada saat itu tidur pulas. Setelah puasa dalam waktu yang cukup sesuai dengan saran dokter, maka pada pkl. 06.30 Jenies masuk ruang operasi, dimulai dari anesthesi hingga operasi. Operasi dimulai pkl. 07.00. Pada pagi itu neneknya datang, sehingga Ibunya Jenis menjadi lebih tenang karena ada yang menemaninya ketika Jenies menjalani operasi.
Selama operasi, ibu dan neneknya selalu berdoa dan pasrah kepada Tuhan, agar Tuhan memberikan yang terbaik kepada putrinya melalui dokter dan perawat yang menanganinya.
Puji Tuhan ternyata pkl. 09.45 operasi, sudah selesai, lebih cepat dari yang diperkirakan. Pkl. 12.00 sudah kembali ke ruang Sta. Anna kamar 425. Setelah sadar penuh, Jenies cukup rewel dengan situasi yang baru dialaminya, syukurlah ibunya sangat sabar dan telaten menanganinya. Pada malam harinya Jenies bisa tidur dengan baik, hanya sesekali rewel. Hari ke dua setelah operasi (Jumat, 13 Juli 2012), Jenies sama sekali tidak rewel, Jenies seperti sudah tidak ada beban di kepalanya. Cairan di kepalanya  mulai berkurang, sehingga benjolan mulai lunak dan sedikit mengecil. Malam harinya, Jenies bisa tidur dengan nyenyak, ibunya selalu menjaga agar luka operasinya tidak sampai tergaruk oleh tangan Jenies.
Esuk harinya (Sabtu, 14 Juli 2012) dr.Farhad menjenguknya dan sangat senang akan perkembangan Jenies, sehingga dr.Farhad mengatakan bahwa hari  itu Jenies boleh pulang, dan hari Rabu 18 Juli harus kontrol di tempat praktek dr. Farhad.
Dengan melihat perkembangan anaknya yang membaik ini, ibu, nenek dan keluarganya menangis bersyukur dan berterima kasih kepada Dermawan yang begitu peduli kepada anaknya, berkali-kali mereka mengatakan, kok bisa ya ada orang yang mau membantu biaya operasi dengan biaya sebesar ini, kami namanya orang kecil cari biaya makan saja sulit.
Akhirnya setelah semuanya selesai diurus ( mendapat obat-obatan dan saran perawatan ), tepat pada pkl. 13.30 Jenies bersama keluarganya pulang dengan kita carterkan taxi, agar perjalanan lancar dan tidak terganggu oleh penumpang lain. Biaya selama di rumah sakit untuk Jenies Putri Jatmiko adalah sejumlah Rp. 23.505.100,- (dua puluh tiga juta lima ratus lima ribu seratus rupiah). Kami lampirkan biaya rumah sakit. Ditambah dengan biaya carter taxi Rp. 100.000,- Total Rp. 23.605.100,-
Satu minggu setelah operasi, tepatnya pada hari Rabu, 18 Juli 2012 pkl. 18.00 kami mengantarkan Jenies untuk kontrol ke tempat praktek dr.Farhad. Pada saat itu di Kepanjen suasana hujan, setelah cukup reda mereka berangkat dengan naik sepeda motor dengan suasana yang senang. Jenis mendapat urutan nomor 3. Tibalah saatnya diperiksa oleh dr.Farhad, benjolannya semakin mengecil, semakin kelihatan sekali batas-batas tulang tengkorak  antara yang ada tulang tengkorak dan yang tidak ada tulang tengkorak, semakin kelihatan lekuk-lekuk yang sekonyong-konyong membedakan otak kiri dan otak kanan, sehingga otak tersebut pelan-pelan masuk ke tempat yang sebenarnya.
Dari hasil pemeriksaan belum dilakukan angkat jahitan, masih perawatan luka dan mendapat resep obat. Angkat jahitan akan dilakukan pada saat kontrol ke 2 yakni pada hari Rabu, 25 Juli 2012 yang akan datang. Biaya yang dikeluarkan untuk kontrol tersebut adalah: Biaya dokter Rp. 100.000,- pembelian obat sesuai dengan resep dokter Rp. 179.900 total Rp. 279.900. Berdasarkan hasil wawancara dengan dr.Farhad, operasi pemasangan tempurung palsu dapat dilakukan ketika Jenies berusia 12 tahun, karena sekarang masih dalam masa pertumbuhan, biarkan otak berkembang sesuai dengan perkembangan umurnya dulu yang penting harus dijaga supaya tidak jatuh dan khusus pada kepala tidak boleh terbentur, karena cukup rawan.
Dengan demikian secara keseluruhan biaya untuk Jenies mulai dari operasi sampai dengan kontrol adalah sebagai berikut:
1. Rekening rumah sakit (operasi, obat, perawatan, slang dll) Rp. 23.505.100
2. Biaya carter taxi (untuk kepulangan Jenies dari RS) Rp.      100.000
3. Biaya control ke dokter (untuk dokter) Rp.      100.000
4. Biaya pembelian resep obat Rp.      179.100
———————————————————————————— +
Total Rp. 23.884.200
(dua puluh tiga juta delapan ratus delapan puluh empat ribu dua ratus rupiah)
Biaya yang dibutuhkan yang akan datang adalah biaya control angkat jahitan dan obat.
Di bawah ini foto-foto Jenies setelah periksa ke dokter Farhad, Rabu 18 Juli 2012
Atas nama Jenies, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, semoga Tuhan melimpahkan berkat dan rahmatNya kepada Dermawan, yang telah dengan tulus meringankan penderitaan Jenies. Semoga Dermawan masih berkenan untuk membantu biaya control dan obat serta biaya operasi lanjutan untuk Jenies.
Dengan tulus orangtua Jenies dan keluarganya juga berdoa, semoga Tuhan yang membalas kebaikan Dermawan dengan diberikan kesehatan, rejekinya semakin melimpah dan diberikan kesejahteraan dan lancar usahanya. Amin.
Salam dan doa kami
Yayasan Bhakti Luhur dan Perkasih Bhakti Luhur Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *