BERITA

Uskup Turang Tanam Sorgum di Baumata

Kamis, 10 Januari 2013 11:26 WITA
POS-KUPANG, BAUMATA, PK — Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang bersama puluhan kepala keluarga di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, menanam sorgum pada lahan seluas 20 ha.
Lahan seluas 20 ha yang ditanami sorgum itu adalah milik puluhan KK di Desa Baumata Timur dan pengelolaannya langsung dilakukan oleh setiap pemilik lahan. Salah satu lahan yang ditanami sorgum adalah lahan milik Panti asuhan Bakti Luhur Baumata.
Hadir dalam kesempatan itu, Pastor Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui, Rm Maxi Un Bria, Pr dan Kepala Panti Asuhan Bakti Luhur Baumata, Suster Fermin, ALMA serta Ketua Dewan Stasi Gereja St. Adreas Baumata, Johanis Kedati. Hadir pula Kades Baumata Timur, Daniel Baitanu dan Kapospol Subsektor Taebenu,  Aiptu Y. Petrus Tafui.
Uskup Turang mengatakan, program menanam sorgum ini bisa dikembangkan di wilayah-wilayah kabupaten Kupang yang lain. Selain itu, program ini juga bisa membantu membangkitkan kegiatan menanam yang sejak dulu dilakukan masyarakat dan mungkin sudah dilupakan oleh masyarakat modern saat ini.
“Sorgum bisa jadi tanaman variasi dan hasilnya sangat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Uskup Turang.
Uskup Turang berharap ke depan pemerintah bisa lebih mendorong masyarakat untuk menanam sorgum dengan memberikan benih sorgum yang baik dan melakukan pendampingan kepada masyarakat.
Johanis mengatakan, kegiatan budidaya sorgum ini merupakan salah satu program gereja melalui Keuskupan Agung Kupang, berdasarkan hasil pertemuan dengan Uskup pada perayaan Krisma 12 Agustus 2012 lalu di Stasi Baumata.
Johanis mengatakan, sedikitnya 20 ha lahan itu milik puluhan KK di desa Baumata Timur dan warga akan mengelola sendiri lahannya. “Saya yang akan membagi tata cara menanam dan teknologi budidaya sorgum itu. Ke depan akan dikembangkan juga tanaman sela atau tumpang sari yakni jagung dan ubi pada lahan sorgum,” kata Johanis.
Kades Baumata Timur, Daniel Baitanu mengatakan, dua hari lalu sejumlah warganya sudah mulai menanam sorgum di lahan kebun masing-masing. Daniel berharap hasil panen sorgum nanti bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Di Dusun Manuat
DARI Baumata, rombongan terus bergerak ke Dusun V Manuat, Desa Baumata Timur. Di sana telah hadir sekitar 60 warga dan siap menanam sorgum di atas lahan milik warga sekitar 1 hektar.
Sebelum menanam, warga berdoa bersama dipimpin Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr. Uskup lalu memberkati benih dan mereciki lahan dengan air berkat. Selanjutnya Uskup bersama warga menanam bibit sorgum di atas lahan yang telah disediakan.
Penanaman pertama kali dilakukan Uskup lalu diikuti warga yang hadir. Setiap lubang yang ditanami benih sorgum oleh Uskup langsung diberkati agar bisa tumbuh dengan subur dan akhirnya menghasilkan buah melimpah.
Semua yang hadir tampak sangat antuasias. Mereka beramai-ramai menanam mengikuti tali yang direntang agar tanaman-tanaman sorgum nantinya tumbuh membentuk garis lurus. Mereka pun berhasil menyelesaikan penanaman lahan seluas satu hektar. Penanaman ini akan dilanjutkan di lahan masing-masing warga.
Tidak hanya habis dengan penanaman. Menurut Kepala Desa Baumata Timur, Daniel Baitanu, dirinya dan Ketua Stasi St. Andreas Baumata, John Kedati akan terus mengontrol perkembangan penanaman sorgum tersebut.
Sebagai kepala desa, Baitanu berharap program penanaman sorgum di Desa Baumata Timur berhasil sehingga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Kupang.
Hasil dari sorgum ini, menurut Baitanu, akan dipanen untuk kepentingan gereja dan persiapan bibit masyarakat ke depannya. Program ini, katanya, di bawah pengawasan Pastor Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui, Romo Maxi Un Bria, Pr.
Usai penanaman, dilangsungkan diskusi informal di bawah tenda sambil makan jagung muda. Uskup dan warga yang hadir mengungkapkan keunggulan-keunggulan tanaman sorgum dibandingkan tanaman-tanaman lain.
Camat Taebenu, Jupiter Nau, S. H menyatakan siap menyukseskan budidaya sorgum di desa itu. Dia mengatakan, di wilayah Kabupaten Kupang saat ini sorgum sudah tidak ada lagi. Bibit yang ditanam ini didatangkan oleh Uskup. Sebagai camat, dirinya siap menanam sorgum secara pribadi.
Manfaat Sorgum :
* Mengandung karbohdrat tinggi.
* Bahan pembuat bir, sirup, roti, selai, lem, cat, kertas dan etanol.
* Daunnya untuk pakan ternak
* Tangkai daun bikin kerajinan
* Akarnya untuk jamu perlancar aliran darah
* Batangnya untuk kayu api
sumber:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *