Wisma Citra Bhakti Luhur, Tempat Rehabilitasi Anak Berkebutuhan Khusus
Hanya untuk Bocah Tak Mampu dengan IQ di Bawah 70
[ Senin, 13 Juli 2009 ]
Perlu cara dan guru khusus untuk membimbing anak dengan Intelligence Quotient (IQ) di bawah 70. Itulah yang tengah dirintis Ciputra Group dengan membangun pusat rehabilitasi anak berkebutuhan khusus Wisma Citra Bhakti Luhur.
YERI VLORIDA, Jakarta
—
Tatapan mata Wendy kosong. Untuk berjalan, bocah itu juga harus dibantu dengan kursi roda. Demikian pula untuk berbicara, dia mengalami kesulitan. Wendy kadang hanya tersenyum sebagai tanda respons ketika disapa.
Ya, untuk menjalankan aktivitas, anak yang mengalami retradasi mental atau gangguan perkembangan inteligensi itu harus dipandu pengasuh. Kini bocah 12 tahun tersebut menjadi salah seorang penghuni Wisma Citra Bhakti Luhur (WCBL) yang diresmikan Sabtu lalu (11/7).
Bangunan WCBL terdiri atas dua lantai di atas lahan 5.000 meter persegi yang merupakan hibah dari Ciputra Group. Di tempat itulah Wendy bersama 15 anak asuh lain saat ini dibimbing. Mereka berasal dari anak keluarga tidak mampu dan yatim piatu. Rata-rata mereka memiliki kekurangan seperti tunagrahita, tunarungu, tunanetra, dan keterbelakangan mental. Rata-rata IQ mereka juga di bawah 70.
WCBL berada di kompleks Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Banten. Kawasan perumahan yang membentang seluas 2.760 hektare itu merupakan garapan Ciputra Group. “Anak-anak tersebut akan dibimbing oleh pengasuh dan suster. Meskipun mereka berbeda dengan anak normal, tapi tetap membutuhkan perhatian,” kata Ir Ciputra saat meresmikan WCBL.
Kehadiran Ir Ciputra yang akrab disapa Pak Ci itu memang dinanti. Maklum, peran Pak Ci sangat besar karena turut berperan aktif dalam pembangunan pusat rehabilitasi itu. “Total semuanya ada satu hektare dan yang digarap saat ini merupakan tahap pertama seluas 5.000 meter persegi,” jelasnya.
Bangunan WCBL dilengkapi ruang kelas untuk belajar, asrama, dan arena bermain,. Saat ini terdapat tiga wisma yang sudah rampung dibangun dan siap ditinggali dan digunakan untuk proses belajar. Tahap selanjutnya diperkirakan rampung tahun depan dengan menambah tiga unit wisma lagi. “Semuanya ada enam wisma sekaligus menjadi tempat asrama para guru dan pengasuh,” ucap Pak Ci.
Ketika meresmikan bangunan yang didesain minimalis itu, Pak Ci didaulat melepas burung merpati. Sekaligus melakukan dialog dengan para guru dan pengasuh. Dengan mata berbinar, tanpa sungkan raja properti itu bercengkerama dengan anak-anak asuh tersebut dan turut foto bersama.
Sejumlah donatur yayasan juga hadir. Tempat rehabilitasi itu memang diperuntukkan bagi warga yang tidak mampu sebagai bentuk kepedulian Ciputra Group. Untuk anak normal, berdekatan dengan kompleks itu, setahun lalu telah dibangun Sekolah Citra Berkat.
Anak normal, kata Pak Ci, dapat disekolahkan di SD Citra Berkat. Bocah yang berkebutuhan khusus dapat belajar di WCBL. Khusus untuk SD Citra Berkat, murid juga dibekali pelajaran tentang entrepreneurship.
Hibah lahan itu, menurut Pak Ci, merupakan bentuk komitmen Ciputra Group. Terutama untuk membantu masyarakat yang tidak mampu di bidang pendidikan. Memang, untuk bidang pendidikan, Pak Ci menaruh perhatian serius. “Selama kegiatan, SD Citra Berkat dan WCBL akan disubsidi. Sehingga biaya pendidikan akan terjangkau masyarakat, namun kualitas dan fasilitas sekolah memadai,” tuturnya.
Untuk pengelolaan lahan hibah itu, dilakukan kerja sama dengan Yayasan Persaudaraan Kasih (Perkasih). Proses pendidikan dilakukan Yayasan Bhakti Luhur. Tiga bangunan yang siap huni tersebut diberi nama Wisma Subrata, Kartika, dan Ganesha. (jpnn/nw)
diambil dari: http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=80117
16 Responses to Wisma Citra Bhakti Luhur, Tempat Rehabilitasi Anak Berkebutuhan Khusus